Manggarai-WikiBerita
Kondisi jalan nasional Ruteng–Reo–Kedindi, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai kembali menjadi sorotan publik. Meski baru saja diperbaiki beberapa bulan lalu, jalan tersebut kini kembali rusak dan dipenuhi lubang. Kerusakan ini memicu kekhawatiran warga serta menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas pekerjaan proyek preservasi sebelumnya.
“Kami heran, perbaikan baru selesai sekitar akhir 2 bulan lalu, kalau tidak salah sekitar bulan Maret 2025, tapi sekarang sudah banyak lubang lagi. Kalau begini terus, masyarakat yang dirugikan,” ungkap seorang warga Kecamatan Reok, Senin (12/05/2025).
Diketahui, selain proyek preservasi jalan yang rampung pada akhir 2024 dengan nilai Rp22 miliar dari APBN, pihak terkait juga sempat melakukan proyek patching atau tambal sulam pada Maret 2025 di beberapa titik yang rusak. Namun, perbaikan ini ternyata tidak bertahan lama. Beberapa titik yang ditambal kini kembali mengelupas dan berlubang, menunjukkan bahwa kualitas pengerjaan sangat diragukan.
“Kami lihat waktu itu hanya ditambal cepat saja, mungkin karena dikejar waktu. Tapi hasilnya tidak bertahan. Baru sebentar sudah rusak lagi,” tambah warga lainnya.
Warga mendesak agar ada evaluasi menyeluruh terhadap kualitas proyek, mulai dari proses pengerjaan hingga pengawasan oleh pihak berwenang. “Kami minta pertanggungjawaban dari pihak terkait, jangan hanya perbaikan asal-asalan. Ini menyangkut keselamatan pengendara,” tegas seorang warga.
Kondisi tersebut juga mendapat perhatian dari tokoh masyarakat dan pengguna jalan yang rutin melintasi rute itu. Banyak yang berharap agar pemerintah tidak hanya melakukan perbaikan cepat (patching), melainkan perbaikan menyeluruh dengan standar mutu yang tinggi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Jalan Nasional Ruteng–Reo belum memberikan pernyataan resmi terkait kerusakan berulang ini.
Ruas jalan Ruteng–Reo–Kedindi merupakan akses utama yang menghubungkan pusat kota dengan sejumlah wilayah penting di Kabupaten Manggarai. Kondisi jalan yang rusak dinilai tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga.
Sumber : berita1.info
